Contoh Karya Ilmiah Bab I yang menggunakan APA
Dalam membuat karya ilmiah seperti paper, makalah, skripsi, tesis dan disertasi, para mahasiswa bergumul dengan gaya-gaya penulisan yang sesuai aturan kampus yang mengikuti model tertentu seperti APA. Contoh Karya Ilmiah Bab I yang menggunakan APA sbb:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam menyiapkan sumber daya manusia ( SDM ) yang berkualitas maka para pendidik mengemban amanat yang sangat
besar dimana Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung pada suatu lembaga sekolah untuk menolong perserta didik untuk mengerti suatu yang baru didalam lingkungan hidup. Sehingga siswa dapat mengalami perubahan dan penambahan Ilmu Pengetahuan Umum maupun Pendidikan Agama. Sejak adanya manusia di bumi, sejak itu pula pendidikan ada walaupun bukan dalam pengertian formal (Muanley, 2018:20)
Dalam hal ini pendidikan diartikan pemberdayaan potensi peserta didik secara jasmani dan rohani sesuai nilai-nilai yang ada dalam suatu masyarakat dan negara. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Dengan demikian perkembangan pendidikan hendaknya searah dengan perkembangan budaya manusia sesuai perkembangan zaman.
Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi untuk kepentingan masa depan. Hal ini disebabkan karena pendidikan memiliki peran dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas (Muanley, 2019:21). Dalam hubungan dengan hasil pendidikan seperti ini, pendidikan hadir sebagai usaha menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan untuk menunjang perannya di masa yang akan datang.
Seorang pendidik terkenal yaitu Robet W. Pazmino menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha bersahaja dan sistematik dan ditopang oleh upaya rohani dan manusiawi untuk mentranmisikan pengetahuan , nilainilai , sikap-sikap, keterampilan-ketrampilan dan tingkalaku yang sesuai dan konsisten dengan iman Kristen: mengupayakan perubahan , pemahaman dan repormasi pribadi , kelompok bahkan struktur oleh Roh kudus sehingga perserta didik hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam Alkitan, terutama dalam Yesus Kristus.” “Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.”
Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Problema yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari saat ini maupun yang akan datang menjadi pergumulan dalam pendidikan. Tujuan pendidikan nasional akan tercapai dengan baik apabila ada kerja sama antara pemerintah, lembaga sekolah, guru dan siswa serta lingkungan masyarakat. pemerintah juga memberikan layanan dan kemudahan, menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara, serta menyediakan dana guna terselenggaranya pendidikan tersebut. Sebagai lembaga sekolah (negeri/swasta) yang menjadi tempat terselenggaranya pendidikan tersebut memiliki tanggungjawab agar pendidikan itu terwujud.
Guru yang propesional dituntut memiliki kompetensi profesional dimana Guru yang secara langsung berhadapan dengan siswa perlu memiliki kompetensi dan kepribadian yang baik. Kompetensi guru diartikan sejumlah kemampuan yang dimiliki guru yang menopangnya melakukan kewajiban sebagai edukator secara bertanggungjawab. Dengan demikian, guru yang profesional adalah guru yang mampu menjalankan profesi keguruannya yaitu mampu melaksanakan profesinya disebut sebagai guru yang kompeten dan professional.
Sources Similarity
Semoga Bermanfaat
A. Latar Belakang Masalah
Dalam menyiapkan sumber daya manusia ( SDM ) yang berkualitas maka para pendidik mengemban amanat yang sangat
besar dimana Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung pada suatu lembaga sekolah untuk menolong perserta didik untuk mengerti suatu yang baru didalam lingkungan hidup. Sehingga siswa dapat mengalami perubahan dan penambahan Ilmu Pengetahuan Umum maupun Pendidikan Agama. Sejak adanya manusia di bumi, sejak itu pula pendidikan ada walaupun bukan dalam pengertian formal (Muanley, 2018:20)
Dalam hal ini pendidikan diartikan pemberdayaan potensi peserta didik secara jasmani dan rohani sesuai nilai-nilai yang ada dalam suatu masyarakat dan negara. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Dengan demikian perkembangan pendidikan hendaknya searah dengan perkembangan budaya manusia sesuai perkembangan zaman.
Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi untuk kepentingan masa depan. Hal ini disebabkan karena pendidikan memiliki peran dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas (Muanley, 2019:21). Dalam hubungan dengan hasil pendidikan seperti ini, pendidikan hadir sebagai usaha menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan untuk menunjang perannya di masa yang akan datang.
Seorang pendidik terkenal yaitu Robet W. Pazmino menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha bersahaja dan sistematik dan ditopang oleh upaya rohani dan manusiawi untuk mentranmisikan pengetahuan , nilainilai , sikap-sikap, keterampilan-ketrampilan dan tingkalaku yang sesuai dan konsisten dengan iman Kristen: mengupayakan perubahan , pemahaman dan repormasi pribadi , kelompok bahkan struktur oleh Roh kudus sehingga perserta didik hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam Alkitan, terutama dalam Yesus Kristus.” “Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.”
Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Problema yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari saat ini maupun yang akan datang menjadi pergumulan dalam pendidikan. Tujuan pendidikan nasional akan tercapai dengan baik apabila ada kerja sama antara pemerintah, lembaga sekolah, guru dan siswa serta lingkungan masyarakat. pemerintah juga memberikan layanan dan kemudahan, menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara, serta menyediakan dana guna terselenggaranya pendidikan tersebut. Sebagai lembaga sekolah (negeri/swasta) yang menjadi tempat terselenggaranya pendidikan tersebut memiliki tanggungjawab agar pendidikan itu terwujud.
Guru yang propesional dituntut memiliki kompetensi profesional dimana Guru yang secara langsung berhadapan dengan siswa perlu memiliki kompetensi dan kepribadian yang baik. Kompetensi guru diartikan sejumlah kemampuan yang dimiliki guru yang menopangnya melakukan kewajiban sebagai edukator secara bertanggungjawab. Dengan demikian, guru yang profesional adalah guru yang mampu menjalankan profesi keguruannya yaitu mampu melaksanakan profesinya disebut sebagai guru yang kompeten dan professional.
Sources Similarity
Semoga Bermanfaat
0 Response to "Contoh Karya Ilmiah Bab I yang menggunakan APA"
Post a Comment